Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
Filter
  • Habibi Muhammad, Devy  (4)
Type of Medium
Person/Organisation
Language
Years
  • 1
    Online Resource
    Online Resource
    Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya ; 2021
    In:  FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 33-44
    In: FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman, Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya, Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 33-44
    Abstract: The goal of this research was to examine how traditional games can help Cambodian Probolinggo PAUD kids improve gross motor abilities while also teaching Islamic values. To address important issues, the author employs qualitative research methods such as observation, documentation, and interviews to gather data. In addition, data triangulation will be used to evaluate the information gathered (sources and techniques). One of the most important parts of an individual's total development is physical motor development. Traditional games have been shown to benefit children's gross motor nerves by requiring them to use their physical abilities in order to play. Traditional games can also be used as cultural heritage because people recognize that they are original games passed down from their forefathers and that they must be conserved so that they do not become extinct and forgotten. Traditional games help Cambodian Probolinggo PAUD children learn Islamic educational ideals. When the youngsters are at home, religious adherence and honesty are also indicators. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana permainan tradisional dapat membantu anak PAUD Kamboja Probolinggo meningkatkan kemampuan motorik kasar sekaligus mengajarkan nilai-nilai Islam. Untuk mengatasi masalah penting, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif seperti observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk mengumpulkan data. Selain itu, triangulasi data akan digunakan untuk mengevaluasi informasi yang dikumpulkan (sumber dan teknik). Salah satu bagian terpenting dari perkembangan total individu adalah perkembangan motorik fisik. Permainan tradisional telah terbukti bermanfaat bagi saraf motorik kasar anak-anak dengan mengharuskan mereka menggunakan kemampuan fisik mereka untuk bermain. Permainan tradisional juga dapat dijadikan sebagai warisan budaya karena masyarakat mengakui bahwa permainan tersebut merupakan permainan asli yang diturunkan dari nenek moyang dan harus dilestarikan agar tidak punah dan terlupakan. Permainan tradisional membantu anak-anak PAUD Kamboja Probolinggo mempelajari cita-cita pendidikan Islam. Ketika anak-anak berada di rumah, sinyalnya sama-sama religius dan jujur.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2527-8711 , 2085-3815
    Language: Unknown
    Publisher: Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya
    Publication Date: 2021
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya ; 2021
    In:  FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 75-90
    In: FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman, Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya, Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 75-90
    Abstract: The purpose of this research is to understand the thoughts of Gus Dur and Nurcholish Majid about pluralism. In Indonesian society, which is pluralistic, friction between understandings in various structures of community groups is unavoidable. For this reason, it is important to understand how Gus Dur and Nurcholish Majid think in terms of pluralism. And what are the similarities and differences in their thinking. This study uses a qualitative descriptive approach and the type of research is library research. Data collection comes from several books and scientific works in the form of journals that are relevant to the themes in the research. The data processing in this study was analyzed in accordance with a count approach (statistics) but through the presentation of thoughts, opinions of experts, or information related to the problem. Gus Dur's idea of ​​pluralism has the main goal of creating harmonization of a pluralistic Indonesian society. And according to Nurcholish majid pluralism is a positive value and grace from God to mankind to enrich the growth of diverse cultures.      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memhami pemikiran Gus dur dan Nurcholish Majid tentang pluralisme. Dalam masyarakat indonesia yang mejemuk  pergesekan antar paham diberbagai struktur kelompok masyarakat tidak dapat dihindari. Untuk itu penting memahami bagaimana pemikiran Gus Dur dan Nurcholish Majid dalam hal pluralisme. Serta apa saja persamaan dan perbedaan dalam pemikiran keduanya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian kepustakaan (library reseach). Pengumpulan data bersumber dari beberapa buku dan karya ilmiah berupa jurnal yang relevan dengan tema yang ada dalam penelitian. Adapun Pengolahan data dalam penelitian ini  dianalisis sesuai dengan pendekatan hitungan (statistik) tetapi memalui penyajian pemikiran,pendapat para ahli, atau informasi yang berhubungan dengan permasalahan. Gasasan pluralisme Gus Dur memiliki tujuan utama yaitu menciptakan harmonisasi masyarakat Indonesia yang majemuk. Dan  menurut Nurcholish majid pluralisme merupakan nilai positif dan rahmat dari Tuhan kepada umat manusia untuk memperkaya pertumbuhan budaya yang beraneka ragam. 
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2527-8711 , 2085-3815
    Language: Unknown
    Publisher: Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya
    Publication Date: 2021
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya ; 2021
    In:  FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 23-32
    In: FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman, Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya, Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 23-32
    Abstract: The goal of this research is to find out what the Qur'an and hadith say about education and what ideals they include. This study intends to 1) learn the values of Islamic education found in the Qur'an and hadith, and 2) learn the cultivation of Islamic educational ideals contained in surah al-Hujurat. This study employs a content analysis technique to qualitative research. The tahlily approach was employed in this study. Data is evaluated utilizing tahliliy methods to study surah al-Hujurat and surat Al-baqarah connected to Islamic educational ideals, as well as analyze and interpret hadith, during the data gathering stage of library research. The findings of this research show that educational values in the Qur'an and hadith are the most important sources in the pedidikan of human character, where education is an effort to form a human being who practices karimah and is expected to become a more obedient, godly human being, with the main goal of bringing humans closer to Allah SWT. Surah Al-Hujurat verses 11-12 and Surah Luqman verses 13-14 in the Qur'an contain Islamic educational values. Both letters are samples of a series of islamic educational ideals letters. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai-nilai pendidikan di Al-Qur'an dan hadist, apa saja kandungannya. Penelitian ini diasari oleh rasa ingin tahu penulis, tentang apa saja isi Al-Qur'an dan hadist dengan tujuan mengetahui 1) apa saja isi dari Al-Qur'an dan Hadist yang berisi tentang nilai-nilai pendidikan 2) What is the meaning or content of Surah Al-Hujurat ayat 11-12 and Surah Luqman ayat 13-14? Penulis menggunakan jenis peneliian kualitatif dan menganalisa dari beberapa jurnal dan buku dalam penelitian ini. Serta, tidak lupa mengkaji dan memahami ayat Al-Qur'an dan hadist sebagai metode penelitian, yang dikenal dengan metode tahlily. Penulis memahami isi kandungan dalam Hadist atau sering disebut dengan teknik library reseach sebagai teknik dalam pengumpulan data-datanya, mengkaji surah Al-Hujurat, surah Luqman, dan memahami isi kandungan dalam Hadist or sering disebut dengan teknik Hasil penelitian ini adalah Nilai-nilai pendidikan dari Al-Qur'an, and hadist merupakan dasar yang memiliki kedudukan yang paling utama sebagai sumber dalam pedidikan karakter manusia, dimana pendidikan tersebut merupakan suatu upaya. Nilai-nilai pendidikan Islam dapat ditemukan dalam Surah Al-Hujurat ayat 11-12 dan Surah Luqman ayat 13-14 Al-Qur'an. Masing-masing surah yang tercantum di atas adalah contoh dari salah satu surah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2527-8711 , 2085-3815
    Language: Unknown
    Publisher: Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya
    Publication Date: 2021
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    Online Resource
    Online Resource
    Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya ; 2021
    In:  FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 10-22
    In: FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman, Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya, Vol. 12, No. 02 ( 2021-09-28), p. 10-22
    Abstract: Education is the process of internalizing knowledge and children or students. However it is not only that which needs to be conveyed by educators and parents,the issue of morality or character is also very important to instill. Moral education is the basis for growing an efficient generation.Moral Education must be instilled early,because at this stage children have a greater capacity to absorb a certain stimuli. Educators must be able to use the best way to develop ideal moral education in order to succeed in moral education. In fact,they must understand the attitudes that need to be taken to complete the implementation and indoctrination of moral education for early childhood.This research uses literature study and qualitative descriptive analysis.According to Ibn Miskawaih this research has the aim of fostering students with good moral and moral qualities. Acquire sufficient  knowledge through training and practice.   Pendidikan adalah proses internalisasi pengetahuan pada anak-anak atau peserta didik. Namun, bukan hanya itu juga yang perlu disampaikan oleh pendidik dan orang tua, masalah moral atau karakter juga sangat penting untuk di tanamkan. Pendidikan moral merupakan dasar untuk menumbuhkan generasi yang efisien. Pendidikan moral harus ditanamkan lebih awal, karena pada fase ini anak mempunyai kapasitas yang lebih besar untuk menyerap suatu rangsangan tertentu. Pendidik harus dapat menggunakan cara yang terbaik untuk mengembangkan pendidikan moral yang ideal agar berhasil dalam pendidikan moral.Bahkan, mereka harus memahami sikap yang perlu dilakukan untuk melengkapi implementasi dan indoktrinasi pendidikan moral bagi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dan analisa deskriptif kualitatif. Adapun penelitian ini menurut Ibnu Miskawaih mempunyai tujuan untuk membina peserta didik dengan kualitas akhlak dan akhlak yang baik. Memperoleh pengetahuan yang cukup melalui pelatihan dan praktek.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2527-8711 , 2085-3815
    Language: Unknown
    Publisher: Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya
    Publication Date: 2021
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. Further information can be found on the KOBV privacy pages