Your email was sent successfully. Check your inbox.

An error occurred while sending the email. Please try again.

Proceed reservation?

Export
  • 1
    In: Bali Medical Journal, DiscoverSys, Inc., Vol. 8, No. 2 ( 2019-08-01), p. 672-677
    Abstract: Background: The SLC39A14 zinc transporter showed a role in the growth of the mouse model. There was no report regarding SLC39A14 protein expression in human chondrocyte, which might prevent further identification of SLC39A14’s function in human growth. This study aims to describe the SLC39A14 protein expression in chondrocyte using human umbilical cord (UC)-derived mesenchymal stromal cell (MSC) isolation and differentiation. Methods: A cross sectional study was conducted at the Faculty of Medicine, Universitas Padjajaran Bandung, Indonesia, in 2019. The UC was derived after the respondents signed informed consents were documented. Specimens transferred, UC tissue digestion, cell isolation, cultures, and passages were done under the laboratory standard protocols. The immuno-phenotyping and differentiation toward chondrocyte procedure were done after third passage. The SLC39A14 expression of the chondrocytes was observed under immunofluorescence microscopy after staining using polyclonal anti SLC39A14 antibody. The collagen 2A and 10A production was measured using the medium supernatant and analyzed using GraphPad Prism 8 edition.Results: The adherent fibroblast-like cells appeared on day 5th, which continued to proliferate and showed MSC characteristic with positive markers for CD 73, CD90 and CD105, but absent for negative lineage markers. Upon differentiation, cells positive for Alcian blue staining denoted the chondrocyte which shown capacity for further proliferation on Methyl Tetra Toluene assay. Zinc transporter SLC39A14 was expressed on cell membrane. The Collagen 2A produced at a mean level 0.097 ng/ml (SE 0.011;95%CI 0.073-0.12) and Collagen 10A at mean level 31.078 ng/ml (SE 3.792;95%CI 22.870-39.287). Conclusion: Zinc transporter SLC39A14 was expressed in monolayer human chondrocyte from UC-derived MSC. The chondrocyte shown capacity for proliferation and collagen-producing enables future utility to identify the role of SLC39A14 in chondrocyte pathology.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2302-2914 , 2089-1180
    Language: Unknown
    Publisher: DiscoverSys, Inc.
    Publication Date: 2019
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 2
    Online Resource
    Online Resource
    Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society ; 2016
    In:  Sari Pediatri Vol. 12, No. 6 ( 2016-11-17), p. 397-
    In: Sari Pediatri, Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society, Vol. 12, No. 6 ( 2016-11-17), p. 397-
    Abstract: Latar belakang.Sejak tahun 1986 tidak ditemukan lagi kasus difteri yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat. Namun, wabah difteri selalu terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti yang dilaporkan sejak tahun 1993 sampai tahun 2010. Kementerian Kesehatan juga melaporkan peningkatan kasus difteri di beberapa provinsi di Indonesia tahun 2010. Suatu penelitian saat wabah di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Cianjur tahun 2001 sebagai gambaran kejadian wabah di salah satu kabupaten di Jawa Barat.Tujuan. Menggambarkan kejadian wabah difteri, mengetahui tingkat kekebalan dengan mengukur kadar antibodi difteri dan untuk menemukan kemungkinan adanya kuman C. difteriaeberedar di masyarakat di daerah wabah.Metode. Data kejadian penyakit dan kematian diperoleh dari Puskesmas Cikalong Wetan RS Cianjur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Data kadar antibodi diperoleh dengan mengukur kadar anti bodi terhadap difteri pada 698 subyek, yang dibagi menurut kelompok usia. Titer antibodi diukur dengan menggunakan teknik ELISA ganda.Hasil.Selama wabah terdapat 25 kasus yang dilaporkan dari Puskesmas Cikalong Wetan dengan angka kematian/crude fatality rate(CFR) 28%. Diduga kuat bahwa kasus pertama berasal dari kecamatan yang berdekatan dengan Kecamatan Cikalong Wetan. Beberapa bulan sebelumnya dijumpai kasus rawat inap 21 pasien, 55% di antaranya balita, dengan angka kematian 35% terutama disebabkan oleh miokarditis. Walaupun cakupan imunisasi difteri pertusis tetanus (DPT) tinggi pada anak kurang dari 1 tahun di Kecamatan Cikalong Wetan, hanya 19,3% anak usia 1 tahun memiliki tingkat kekebalan protektif yang memadai. Titer antibodi terus berkurang sesuai dengan meningkatnya usia anak, bahkan tidak ada subjek yang memiliki kadar protektif yang memadai pada kelompok usia 5 – 6 tahun. Enam dari 324 biakan apus tenggorokan pada masyarakat tumbuh strain toxigenic C. difteriae gravis.Kesimpulan.Wabah yang terjadi di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Cianjur disebabkan oleh karena rendahnya kadar antibodi terhadap toxigenic C.difteriaepada masyarakat.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2338-5022 , 0854-7823
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society
    Publication Date: 2016
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 3
    Online Resource
    Online Resource
    Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society ; 2019
    In:  Sari Pediatri Vol. 20, No. 5 ( 2019-03-19), p. 283-
    In: Sari Pediatri, Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society, Vol. 20, No. 5 ( 2019-03-19), p. 283-
    Abstract: Latar belakang. Tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan emosional. Masalah mental emosional berdampak negatif terhadap remaja dan memicu perilaku berisiko tinggi.Tujuan. Menganalisis hubungan kualitas tidur dengan mental emosional pada remaja.Metode. Studi observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Pemilihan sampel dilakukan secara simple random sampling. Penelitian dilakukan di SMA di Jatinangor pada bulan April-Juli 2017. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik deskriptif digunakan untuk analisis data karakteristik subjek, uji koefisien korelasi Crammer’s v untuk analisis korelasi kualitas tidur dan mental emosional.Hasil. Sebanyak 79 siswa berusia 15-17 tahun dari tiga SMA, 39 laki-laki dan 40 perempuan, rerata usia 16 tahun, 36 kualitas tidur baik dan 43 buruk. Kualitas tidur dan masalah mental emosional menunjukkan korelasi signifikan (p 〈 0,05) dengan kekuatan korelasi sedang (Crammer’s v=0,422).Kesimpulan. Terdapat korelasi kualitas tidur dan masalah mental emosional pada remaja SMA di Jatinangor.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2338-5030 , 0854-7823
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society
    Publication Date: 2019
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 4
    Online Resource
    Online Resource
    Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society ; 2019
    In:  Sari Pediatri Vol. 20, No. 6 ( 2019-05-16), p. 366-
    In: Sari Pediatri, Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society, Vol. 20, No. 6 ( 2019-05-16), p. 366-
    Abstract: Latar belakang. Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis disebabkan asupan makanan yang kurang dalam waktu lama. Kejadian stunting dapat direduksi oleh salah satu faktor yang memengaruhi pemenuhan gizi anak, yaitu perilaku ibu dalam praktik pemberian makan.Tujuan. Mengetahui hubungan perilaku ibu dalam praktik pemberian makan dengan kejadian stunting.Metode. Studi analitik potong lintang yang dilakukan pada ibu dan anak usia 12-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan instrumen kuesioner yang disusun berdasarkan panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan World Health Organization (WHO). Pengukuran panjang badan anak menggunakan infantometer. Analisis menggunakan uji chi kuadrat dan Mann Whitney. Hasil. Lima puluh sembilan subjek (27,2%) dari 217 total subjek termasuk kelompok stunting. Angka kemaknaan pemberian makan cukup dan pemberian makan secara responsif dengan kejadian stunting sebesar 0,003 dan 0,012. Ketepatan waktu dan pemberian makan secara aman dengan kejadian stunting memiliki nilai p 〉 0,05. Perilaku ibu dalam praktik pemberian makan secara keseluruhan menunjukkan nilai p 〈 0,05.Kesimpulan. Praktik pemberian makan secara keseluruhan memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Kecukupan dalam pemberian makan dan pemberian makan secara responsif memiliki hubungan dengan stunting, tetapi pemberian makan secara tepat waktu dan aman tidak memengaruhi kejadian stunting.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2338-5030 , 0854-7823
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society
    Publication Date: 2019
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 5
    Online Resource
    Online Resource
    Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society ; 2019
    In:  Sari Pediatri Vol. 21, No. 2 ( 2019-09-06), p. 102-
    In: Sari Pediatri, Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society, Vol. 21, No. 2 ( 2019-09-06), p. 102-
    Abstract: Latar belakang. Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan faktor risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada anak. Anak dengan PJB sianotik dan non-sianotik memiliki karakteristik klinis yang berbeda sehingga perkembangan dan pertumbuhannya juga berbeda. Tujuan. Mengetahui perbedaan perkembangan dan pertumbuhan anak dengan PJB sianotik dan non-sianotik. Metode. Penelitian berupa observasional potong lintang dengan subjek penelitian adalah anak dengan PJB usia 1–3 tahun yang datang ke pelayanan rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin pada bulan Agustus sampai Oktober 2018. Penilaian perkembangan menggunakan Ages and Stages Questionnaires-3 (ASQ-3) dan penilaian pertumbuhan dengan WHO growth chart standarts 2006. Analisis data dilakukan dengan uji hipotesis Chi-square. Hasil. Terdapat 86 subjek penelitian terdiri dari 46 perempuan dan 40 laki-laki, dengan 31 subjek merupakan PJB sianotik. Gangguan perkembangan motorik lebih banyak pada anak dengan penyakit jantung bawaan siaonotik (p 〈 0,05). Gangguan perkembangan motroik kasar pada PJB non-sianotik dan sianotik yaitu 87,1% dan 43.6%, motorik halus yaitu 64,5% dan 38,2%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pertumbuhan antara PJB sianotik dan non-sianotik.Kesimpulan. Gangguan perkembangan motorik kasar dan halus lebih banyak terjadi pada anak dengan PJB sianotik. Tidak terdapat perbedaan gangguan pertumbuhan pada anak dengan PJB sianotik dan non-sianotik.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2338-5030 , 0854-7823
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society
    Publication Date: 2019
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 6
    Online Resource
    Online Resource
    Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society ; 2021
    In:  Sari Pediatri Vol. 22, No. 6 ( 2021-04-28), p. 343-
    In: Sari Pediatri, Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society, Vol. 22, No. 6 ( 2021-04-28), p. 343-
    Abstract: Latar belakang. Identifikasi dini gangguan sosial, emosi, dan perilaku merupakan hal penting untuk anak usia 3 tahun kebawah. Saat ini belum ada instrumen skrining untuk kelompok usia tersebut.Tujuan. Untuk menilai validitas dan reliabilitas Kuesioner Ages & Stages Questionnaire: Social-Emotional 2 versi Indonesia Metode. Studi ini merupakan studi potong-lintang yang dilakukan pada periode Agustus 2018 hingga November 2018 di Puskesmas Garuda, Bandung, Indonesia. Hasil. Sebanyak 659 dari 689 anak-anak terlibat pada studi ini. Hasil Cronbach’s alpha berkisar 0,486-0,779 sedangkan metode Split-half berkisar 0,08-0,91. Koefisien korelasi studi ini sebesar 0,68-0,95.Kesimpulan. Uji validitas ASQ:SE-2 pada usia 12-36 bulan memenuhi kriteria validitas. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach alpha pada kelompok usia 18, 24, dan 30 bulan memiliki reliabilitas yang cukup baik, adapun pada kelompok usia 12 bulan hasil uji reliabilitas dibawah cut-off point yang menunjukkan hasil tidak reliabel.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2338-5030 , 0854-7823
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society
    Publication Date: 2021
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 7
    Online Resource
    Online Resource
    Brawijaya University ; 2013
    In:  Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 27, No. 2 ( 2013-03-04), p. 102-106
    In: Jurnal Kedokteran Brawijaya, Brawijaya University, Vol. 27, No. 2 ( 2013-03-04), p. 102-106
    Abstract: Influenza merupakan penyakit yang mudah menular dengan mortalitas dan morbiditas tinggi serta sering menimbulkan kejadian  luar biasa, epidemi, dan pandemi. Pada anak  sekolah,  influenza menyebabkan  tingginya angka absensi dan remaja merupakan  sumber  penularan  terbesar .  Penelitian  dilakukan  untuk menilai  respons  imun    terhadap  vaksin influenza pada kelompok remaja 12–18 tahunpada bulan Juni–September 2008, di Puskesmas Garuda Bandung. Desain dilakukan dengan  intervensional,  longitudinal, acak sederhana, dan tersamar tunggal. Vaksin  influenza yang mengandung 3 jenis virus A/H1N1, A/H3N2 dan B, disuntikkan intramuskular. Pengambilan darah dilakukan pra dan pasca vaksinasi. Pemeriksaan kadar antibodi dilakukan dengan metode hemaglutinasi inhibisi (HI). Respons imun dinilai berdasarkan nilai serokonversi, dan peningkatan geometric mean titer (GMT). Subjek dibagi 2 kelompok, 69 (52,7%) remaja pertengahan (12–15  tahun) dan 62  (47,3%)  remaja akhir  (16–18  tahun). Semua  subjek  telah mempunyai kadar antibodi protektif HI 〉 1:40 pascavaksinasi. Nilai serokonversi kedua kelompok berbeda bermakna pada pra  (p=0,02) dan pascavaksinasi (p=0,02). Serokonversi  terhadap virus A/H3N2 antara remaja pertengahan dan akhir berbeda bermakna pada pravaksinasi (p=0,02). Pada pra dan pascavaksinasi  terdapat peningkatan GMT bermakna  terhadap ketiga  jenis virus  influenza  (Zw 9,73; 9,19; 9,59 dan p=0,00). Simpulan, vaksinasi influenza pada remaja menghasilkan kadar protektif. Respons imun remaja pertengahan dan akhir  tidak berbeda, namun  remaja pertengahan  tampak   lebih  responsif.Kata Kunci: Influenza,  remaja,  responsimun, vaksin
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2338-0772 , 0216-9347
    Language: Unknown
    Publisher: Brawijaya University
    Publication Date: 2013
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 8
    Online Resource
    Online Resource
    Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society ; 2023
    In:  Paediatrica Indonesiana Vol. 63, No. 3 ( 2023-07-03), p. 195-201
    In: Paediatrica Indonesiana, Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society, Vol. 63, No. 3 ( 2023-07-03), p. 195-201
    Abstract: Background Violence against children includes all forms of violence against people under 18 years old, whether perpetrated by parents or other caregivers, peers, romantic partners, or strangers. During the COVID-19 pandemic, strained parent-child relationships due to family financial pressure, physical or mental health problems, and lockdown conditions that kept families at home and in close proximity for long periods of time might have exacerbated any underlying tensions.  Objective To describe violence against adolescents in Bandung during the COVID-19 pandemic, in the form of psychological violence, physical violence, neglect, and sexual abuse. Methods This descriptive study was held from October to December 2020. Subjects were adolescents aged 12-18 years attending junior and senior high school in Bandung. Subjects filled the International Society for Prevention of Child Abuse and Neglect (ISPCAN) Child Abuse Screening Tool-for Children (ICAST-C) questionnaire (Indonesian version). Results The most common forms of violence experienced by adolescents in Bandung during the COVID-19 pandemic were being ignored (psychological violence), startled aggressively (physical violence), and being made to feel unimportant (neglect). Sexual abuse was reported by a minority of subjects. Conclusion The predominant type of violence against adolescents in Bandung during the COVID-19 pandemic was psychological violence, followed by physical violence and neglect.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2338-476X , 0030-9311
    URL: Issue
    Language: Unknown
    Publisher: Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society
    Publication Date: 2023
    detail.hit.zdb_id: 2716888-8
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 9
    In: Nutrients, MDPI AG, Vol. 14, No. 18 ( 2022-09-13), p. 3777-
    Abstract: Anemia in adolescent girls is still a problem in Indonesia. The impact of anemia is quite significant for adolescent health. This study aims to analyze related factors of anemia among adolescent girls, and the effect of anemia on the quality of life. The study was conducted in the Soreang District, West Java, Indonesia. This cross-sectional study involved 286 female students (15–19 years). A 24-h recall questionnaire was used to collect the nutrient intake. We use the WHOQOL-BREF to analyze the quality of life. The study assessed height, weight, body mass index (BMI), mid-upper arm circumference (MUAC), and a capillary blood sample to determine hemoglobin levels. Bivariate and multiple logistic regression tests were measured to find the factors most influencing anemia. The prevalence of anemia was 14.3%. Related factors of anemia in this study were: duration of blood show per menses, iron consumption, weight, height, and MUAC. From bivariate analyses, anemia influenced the social relationships domain with p 〈 0.05. Multivariate logistic regression showed that the most influencing factors for anemia were MUAC and duration of blood per menses. Anemia impacted the social relationships domain. In this study, the two main factors that affected anemia were MUAC and duration of blood each menstrual cycle.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 2072-6643
    Language: English
    Publisher: MDPI AG
    Publication Date: 2022
    detail.hit.zdb_id: 2518386-2
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
  • 10
    Online Resource
    Online Resource
    MDPI AG ; 2022
    In:  International Journal of Environmental Research and Public Health Vol. 19, No. 21 ( 2022-10-24), p. 13811-
    In: International Journal of Environmental Research and Public Health, MDPI AG, Vol. 19, No. 21 ( 2022-10-24), p. 13811-
    Abstract: Iron deficiency anemia (IDA) in adolescent girls is a problem that has not been resolved. This study aimed to explore the critical aspects of an integrated health care system model for preventing IDA in adolescent girls in a rural area of Indonesia. This qualitative research employed a grounded theory approach in order to build a substantive theory. This study used in-depth interviews with adolescents, parents, teachers, health workers, and persons in charge of adolescent programs at the health office, education office, and ministry of religion. Purposive sampling was performed until data saturation was achieved. Codes, categories, and themes were generated through thematic data analysis to develop a substantive theory. Data analysis was performed using MAXQDA 2022 software. A total of 41 people participated in this study. This investigation generated twenty-two categories and seven themes. These themes relate to policymaker commitments, stakeholder governance, quality, adolescents’ lifestyles, adolescents’ self-factors, adolescents’ access to health services, and social support. The themes identified become fundamental aspects of the integrated health care system model for preventing IDA in adolescent girls. The model of the integrated health care system consists of several essential points, which include awareness and efforts from policymakers and adolescent girls, supported by parents, teachers, and the community.
    Type of Medium: Online Resource
    ISSN: 1660-4601
    Language: English
    Publisher: MDPI AG
    Publication Date: 2022
    detail.hit.zdb_id: 2175195-X
    Library Location Call Number Volume/Issue/Year Availability
    BibTip Others were also interested in ...
Close ⊗
This website uses cookies and the analysis tool Matomo. Further information can be found on the KOBV privacy pages