Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota (Aug 2018)

KAJIAN RISIKO BENCANA LONGSOR KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

  • Retno Widiastutik,
  • Imam Bukhori

DOI
https://doi.org/10.14710/pwk.v14i2.19258
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 109 – 122

Abstract

Read online

Kecamatan Loano berada di bagian timur-selatan Kabupaten Purworejo, merupakan daerah rawan longsor yang disertai kondisi sosial ekonomi yang menambah kerentanannya. Studi ini bertujuan untuk mengkaji risiko bencana longsor, cakupan kajian meliputi karakteristik ancaman, kerentanan {sosial ekonomi & fisik lingkungan, kapasitas (respon lingkungan)} serta risiko bencana. Pengolahan data menggunakan software ArcGIS dan SPSS. Secara fisik alam, ancaman risiko longsor bervariasi yaitu 21,36 km2 (40,09%) indeks rendah, 13.14 km2 (24,66%) sedang dan 18,78 km2 (35,25%) tinggi. Indeks kerentanan sosial ekonomi & fisik lingkungan terdiri dari 3 desa indeks rendah, 11 desa sedang dan 7 desa tinggi. Karakteristik kapasitas (respon lingkungan) diambil dengan menggunakan kuesioner individu masyarakat dan pemerintah desa. Karakteristik kapasitas (respon lingkugan)-nya adalah 14 desa indeks rendah, 4 desa sedang dan 3 desa tinggi. Kerentanan secara holistickyang merupakan jumlah total kerentanan sosial ekonomi & fisik lingkungan serta kapasitas (respon lingkungan) terdapat 3 desa indeks rendah, 4 desa sedang dan 14 desa tinggi. Tingkat risiko bencana longsor bervariasi, terdiri dari rendah 6,72 km2 (12,62%) , sedang 24,59 km2 (46,15%) hingga tinggi 21,96 km2 (41,23%). Risiko longsor yang tinggi perlu dikurangi dengan menurunkan kerentananya. Selanjutnya, diharapkan metode ini dapat diterapkan di wilayah lainnya yang memiliki karakteristik hampir sama dengan Kecamatan Loano.

Keywords