In:
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Vol. 5, No. 1 ( 2021-12-10), p. 570-
Kurzfassung:
Primary Health Care (PHC) adalah kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan kesehatan. PHC bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi. Salah satu peran keluarga dalam PHC yaitu TOGA dalam apotek hidup sebagai bahan baku utama dalam manajemen pencegahan dan penanganan penyakit termasuk yang berhubungan dengan gejala COVID-19. Kader Posyandu yang sehari-harinya berinteraksi dalam mendampingi ibu dalam membangun kesehatan keluarga juga menjadi sosok yang berperan dalam program asuhan mandiri keluarga yang telah dicanangkan pemerintah dalam perwujudan PHC tersebut. TABSTRAKPrimary Health Care (PHC) adalah kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan kesehatan. PHC bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi. Salah satu peran keluarga dalam PHC yaitu TOGA dalam apotek hidup sebagai bahan baku utama dalam manajemen pencegahan dan penanganan penyakit termasuk yang berhubungan dengan gejala COVID-19. Kader Posyandu yang sehari-harinya berinteraksi dalam mendampingi ibu dalam membangun kesehatan keluarga juga menjadi sosok yang berperan dalam program asuhan mandiri keluarga yang telah dicanangkan pemerintah dalam perwujudan PHC tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah untuk melakukan perekrutan kader TOGA pada mitra, sosialisasi tupoksi kader serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah jenis TOGA yang secara ilmiah berfungsi mencegah COVID-19. Metode pelaksanaan: survei lokasi, pengurusan izin, penyuluhan, sosialisasi teknik pengolahan tanaman TOGA, evaluasi kegiatan, dokumentasi dan pelaporan. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring. Dari hasil kegiatan, telah dibentuk suatu wadah kader TOGA di lingkungan Bendega yang berfungsi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan primer di lingkungan Bendega melalui pengembangan tanaman obat keluarga. Kata kunci: bendega; covid-19; kader, TOGA. ABSTRACTPrimary Health Care (PHC) is an individual, family, or community's first contact with the health care system. PHC aims to increase public access to quality health services. In Indonesia, PHC has 3 (three) main strategies, namely multisectoral cooperation, community participation, and application of technology. One of the roles of the family in PHC is TOGA in living pharmacies as the main raw material in the management of prevention and treatment of diseases, including those related to the symptoms of COVID-19. Posyandu cadres who interact daily in assisting mothers in building family health are also figures who play a role in the family self-care program that has been launched by the government in the realization of the PHC. The purpose of this community service activity is to recruit TOGA cadres to partners, socialize the main tasks of cadres and increase the knowledge and skills of partners in processing TOGA types which scientifically function to prevent COVID-19. Methods of implementation: site survey, permit processing, counseling, socialization of TOGA plant processing techniques, evaluation of activities, documentation and reporting. Activities are carried out online and offline. From the results of the activity, a TOGA cadre forum has been established in the Bendega environment which functions in developing primary health services in the Bendega environment through the development of family medicinal plants. Keywords: bendega; covid-19; cadre; TOGA.ujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah untuk melakukan perekrutan kader TOGA pada mitra, sosialisasi tupoksi kader serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah jenis TOGA yang secara ilmiah berfungsi mencegah COVID-19. Metode pelaksanaan: survei lokasi, pengurusan izin, penyuluhan, sosialisasi teknik pengolahan tanaman TOGA, evaluasi kegiatan, dokumentasi dan pelaporan. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring. Dari hasil kegiatan, telah dibentuk suatu wadah kader TOGA di lingkungan Bendega yang berfungsi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan primer di lingkungan Bendega melalui pengembangan tanaman obat keluarga.
Materialart:
Online-Ressource
ISSN:
2614-526X
,
2614-5251
DOI:
10.31764/jpmb.v5i1.6266
Sprache:
Unbekannt
Verlag:
Universitas Muhammadiyah Mataram
Publikationsdatum:
2021