In:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, Universitas Bangka Belitung, Vol. 2, No. 2 ( 2018-08-15)
Kurzfassung:
Penambangan timah selama ratusan tahun di Pulau Bangka menyebabkan kerusakan puluhan ribu hektar lahan. Melalui Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dilakukan pemetaan fisik kerusakan lingkungan akibat penambangan beserta potensi yang dapat dikembangkan di Desa Lumut, Riding Panjang dan Gn. Muda Kec. Belinyu, Kab. Bangka. Pemetaan fisik dilakukan melalui observasi lapang wilayah tambang, diskusi kelompok terarah (FGD) dan sosialisasi potensi kolong. Lebih dari 3.000 ha lahan berupa lahan kritis, kerusakan lingkungan mengakibatkan erosi, sedimentasi, banjir, kekeringan dan potensi longsoran. Kolong memiliki potensi dikembangkan sebagai sumber air bersih, budidaya ikan dan wisata kolong. Umumnya masyarakat memanfaatkan kolong sebagai sumber air bersih pada musim kemarau. Sebanyak 40 dari 128 kolong memiliki potensi dikembangkan sebagai sumber air bersih, lokasi budidaya ikan air tawar dan pengembangan wisata kolong.
Materialart:
Online-Ressource
ISSN:
2622-6448
,
2407-5027
DOI:
10.33019/jpu.v2i2.131
Sprache:
Unbekannt
Verlag:
Universitas Bangka Belitung
Publikationsdatum:
2018