In:
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Muhammadiyah Buton, Vol. 8, No. 3 ( 2022-08-20), p. 694-709
Abstract:
Kaidah-kaidah morfofonemik prefiks meng- bahasa Indonesia sudah dirumuskan dengan jelas, tetapi masih sering tidak ditepati adalam penulisan artikel jurnal ilmiah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mengungkap bentuk ketidaktepatan penerapan kaidah morfofonemik prefiks meng- dalam artikel jurnal ilmiah dan (2) mengungkap kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan kaidah morfofonemik prefiks meng- pada artikel jurnal ilmiah. Data diambil dari delapan jurnal ilmiah yang bereputasi nasional. Data kalimat yang bergejala ketidaktepatan penerapan kaidah morfofonemik prefiks meng- bahasa Indonesia yang sudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan pendekatatan tata bahasa struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaktepatan penerapan kaidah morfofonemik prefiks meng- bI pada artikel jurnal ilmiah terjadi pada tiga keadaan, yaitu (1) afiksasi prefiks meng- pada kata dasar yang menyerupai kata kata dasar sekunder, (2) afiksasi prefiks meng- pada kata dasar yang berbentuk kata serapan dari bahasa asing, dan (3) afiksasi prefiks meng- pada kata-kata yang sudah lama diberi kekecualian. Ketiga keadaan ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu (1) menyamakan kata dasar primer dengan kata dasar sekunder, dan (2) memberikan kekecualian pada kata-kata serapan dari bahasa asing, dan (3) terbawa oleh kebiasaan berbahasa yang lama.
Type of Medium:
Online Resource
ISSN:
2655-2906
,
2460-5697
DOI:
10.35326/pencerah.v8i3
DOI:
10.35326/pencerah.v8i3.1918
Language:
Unknown
Publisher:
Universitas Muhammadiyah Buton
Publication Date:
2022